Saham yang Bagus untuk Trading – Setiap saham memiliki istilah tersendiri, seperti saham gorengan, second tier hingga blue chip. Dari ketiga istilah tersebut, reputasi saham yang bagus terdapat pada blue chip. Umumnya, saham ini memiliki nilai kapitalisasi yang besar sehingga menawarkan pertumbuhan yang baik dari waktu ke waktu. Berikut adalah saham yang bagus untuk trading dan tergolong blue chip:
5 Saham yang Bagus untuk Trading dengan Reputasi Blue Chip
1. Bank Central Asia (BBCA)
Salah satu perusahaan perbankan yang memiliki saham blue chip terbaik yaitu BBCA. Perusahaan ini mengelola saham dengan cara yang efektif dan efisien. Bahkan jika dibandingkan dengan bank lainnya, ROA dari BBCA merupakan yang paling tertinggi. Adapun harga saham BCA saat ini adalah Rp 7.850 per lembar. Sedangkan kapitalisasi pasar sangat besar yaitu mencapai 958,03 triliun.
Pada tahun buku 2021, dividen yang dibagikan oleh bank BCA sebesar Rp 25 per saham dari total Rp 3,08 triliun. Adapun jumlah dividen interim yang dibayarkan oleh BCA meningkat hingga 27,5% daripada tahun buku 2020. Hal ini mengacu kepada jumlah seluruh saham yang sudah dikeluarkan yaitu 123,28 miliar lembar saham pasca stock split.
2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Bank BRI menjadi salah satu saham blue chip yang layak dipilih untuk investasi. Pasalnya, performa dari saham BBRI ini tergolong sangat aktif dalam dunia perdagangan bursa efek. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai kapitalisasi pasar yang sangat fantastik yaitu sebesar Rp 685,7 triliun. Bahkan jumlah saham yang beredar adalah lebih dari 123,34 miliar.
Baca juga : Ciri Kalung Emas Putih Asli
Tentunya pencapaian tersebut sangat dipengaruhi oleh kinerja serta komitmen yang kuat dari BRI dalam memberikan kredit kepada UMKM. Daripada itu, bank BRI berusaha menarik minat masyarakat Indonesia kepada saham BBRI. Caranya adalah dengan rutin melakukan stock split.
3. Telkom Indonesia (TLKM)
Perusahaan dengan kode emiten TLKM ini juga merupakan saham yang bagus untuk trading karena termasuk saham blue chip. Tentunya hal ini didukung dengan konsistensi yang tinggi dalam mendapatkan keuntungan bersih setiap tahunnya. Bahkan meskipun berada di kondisi ekonomi yang tidak pasti, saham TLKM tidak anjlok dan cenderung stabil.
Dalam 10 tahun terakhir ini, dividen payout TLKM sudah meningkat dari 40% menjadi 90%. Bahkan telkom terus bertumbuh hingga sekarang dengan terus membagikan dividen setiap tahun kepada pemegang saham. Menariknya, hingga saat ini nilai kapitalisasi pasar dari Telkom terus naik hingga 439,84 triliun.
4. Bank Mandiri (BMRI)
Tidak hanya bank BCA maupun bank BRI saja yang masuk ke dalam kategori saham blue chip. Bank Mandiri dengan kode BMRI ini juga merupakan saham yang bagus untuk trading karena memiliki kinerja yang sangat bagus. Bank Mandiri terus bertumbuh dari tahun ke tahun hingga mencapai nilai kapitalisasi pasar sebesar 352,25 triliun.
Baca juga : Saham Termahal Indonesia
Performa saham yang ditawarkan oleh BMRI memiliki return yang stabil dalam jangka panjang. Dengan demikian BMRI sangat cocok dipilih bagi investor yang ingin berinvestasi jangka panjang. Terlebih pada tahun 2021, dari laba bersih tahun sebelumnya bank Mandiri menetapkan dividen sebesar 60%.
5. PT. Astra International Tbk (ASII)
Saham yang bagus untuk trading berikutnya yaitu ASII atau Astra International. ADa 6 bisnis yang dimiliki oleh Astra Indonesia yaitu, otomotif, teknologi informasi, jasa keuangan, infrastruktur, logistik, serta alat berat. Potensi capital gain yang dimiliki oleh ASII terbilang tinggi sehingga layak dipilih untuk berinvestasi.
Saat ini harga saham ASII adalah Rp 6.300 per lembar. Investor bisa segera membelinya dan menjual kembali ketika nanti harga naik. Jangan khawatir karena ASII memiliki fundamental yang baik sehingga potensi keuntungan akan terus meningkat.
Itulah beberapa rekomendasi saham yang bagus untuk trading karena tergolong ke dalam saham blue chip. Perlu diketahui, saham blue chip hanya dimiliki oleh perusahaan yang sehat dan sudah mapan dalam hal finansial serta fundamental. Sehingga ketika memilih beberapa saham tersebut, investor akan mendapatkan dividen reguler yang terjadwal.